Random Post

Rabu, 26 Oktober 2011

Tony Q Rastafara Tampil di Australia dengan Musisi Reggae Dunia

Tony Waluyo Sukmoasih, pelopor musik reggae di Indonesia yang populer dengan nama Tony Q Rastafara, akan berangkat ke Australia pada Rabu (7/9) sore, bersama bandnya, Rastafara. Keberangkatan Tony yang asli Semarang, ke Australia dalam rangka memenuhi undangan dua festival reggae internasional yang akan berlangsung di benua kangguru itu.


Sebagaimana ditulis Rolling Stones, festival yang pertama ialah Reggae Town World Music Fetival, yang akan berlangsung pada tanggal 10 September 2011 di Cairns, Queensland. Dalam festival yang menggunakan tiga panggung itu, Tony bermain di panggung Kulcha Stage, tempat yang sama di mana Bonjah, Kuintet Blues & Roots asal Tauranga, juga akan tampil di sana.

Dan kedua ialah Byron Bay Reggae Festival yang akan berlangsung pada tanggal 18 September 2011 di Ballina, Newsouth Walles. Dalam festival yang berlangsung selama dua hari itu, dia akan main di panggung utama bersama band-band reggae ternama, salah satunya ialah Jah Mason musisi asal Jamaica.

"Kami diundang main di acara itu pada Februari lalu. Saat itu kebetulan aku sedang di Sydney, sedang jalan-jalan," kata Tony. Dia melanjutkan, "Lalu ketika aku balik ke Indonesia, kami mengusahakan visa keberangkatan."

Tony mengaku mendapatkan dukungan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata serta Kementerian Pendidikan Nasional untuk urusan transportasi. "Kami mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan Nasional dalam melaksanakan Program Beasiswa Unggulan P3SWOT. Karena kebetulan kami kekurangan biaya ke Byron Bay. Baru kemarin sore kami dapat kabar mereka mau support," jelasnya.

Selain akan tampil di dua festival tadi, Tony Q Rastafara juga dijadwalkan tampil di Opera House Sydney pada tanggal 9 September 2011 dalam memromosikan Pulau Komodo yang diprakarsai oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. Sebagai satu-satunya perwakilan Asia dan khususnya Indonesia di dalam festival-festival tersebut, Tony mengatakan ingin memperlihatkan musik reggae khas Indonesia kepada khalayak di sana.

"Konsepnya kita mau bawa musik reggae yang sangat Indonesia ke sana. Lagu-laguku kan Indonesia semua. Konsep musiknya pun memakai not-not Jawa atau Bali," katanya. "Aku pengen mengusung, bahwa reggae sudah berevolusi seperti ini. Ini lho reggae Indonesia!"